Minggu, 06 Maret 2011

Buku Kosong Setebal 200 Halaman Jadi Bestseller




foto
Buku What Every Man Thinks About Apart From Sex (Telegraph)

Buku itu telah terjual secara online di Amazon menyusul promosi hebat dari serikat mahasiswa di seluruh Inggris. Tidak sebagaimana umumnya, halaman dalam buku itu dibiarkan kosong oleh penulis.
Profesor Sheridan Simove telah mengeluarkan sebuah buku 200 halaman berjudul What Every Man Thinks About Apart From Sex (Apa yang dipikirkan setiap pria selain seks).
Buku seharga £ 4,69 (Rp 67 ribu) yang dimaksudkan sebagai hadiah itu ramai digunakan siswa sebagai buku catatan.
Seorang pelajar Nottingham University Jess Lloyd mengatakan, “Saya membeli satu untuk pasangan saya sebagai lelucon dan ia mulai menggunakannya sebagai sebuah buku catatan untuk kuliah. Sekarang semua orang tampaknya memiliki satu. Ini mulai menjadi sebuah kegemaran yang nyata di kampus.”

Penulis Sheridan Simove mengatakan, “Buku ini adalah hasil dari 39 tahun penelitian melelahkan dan studi praktis tentang subyek itu. Saya tidak menyisakan apa pun dan benar-benar melemparkan diri saya ke pekerjaan saya.”

“Setelah bertahun-tahun kerja keras saya akhirnya menyadari bahwa laki-laki tidak memikirkan apa pun selain dari seks. Itu adalah kesimpulan yang mengejutkan dan saya menyadari bahwa dunia harus diberitahu tentang temuan saya.”

Simove, 39 tahun, adalah lulusan Oxford University yang merupakan penulis dan pengusaha.

TELEGRAPH | ERWIN Z
Posted: 05 Mar 2011 04:49 AM PST
Psikolog adalah jabatan profesional yang memiliki kode etik. Sayangnya kode etikseringkali dilanggar demi popularitas ataupun demi uang.
Kode etik Profesi psikologi Ethic conduct sebenarnya bersifat mengikat, tetapi tidak semua kode etik memiliki kekuatan hukum. Oleh karena itu pelnaggaran kode etik hnaya dihukum secara moral dan sosial. Masalhnya akan muncul ketika moral masyarakatnya sudah rusak, maka relativisme menjadi kode etik.
Secara khusus praktek psikologi terutama konseling dan terapi biasanya dilakukan oleh seorang ahli terdidik dan terlatih. Seorang psikolog dibekali dengan penguasaan konsep dan pendekatan dari berbagai mazhab.

Rasanya aneh kalau ada psikolog yang prakteknya menggunakan cara-cara yang nyentrik atau nyeleneh bahkan kriminal. Apakah berita dibawah ini benar atau tidak, tetapi kalau ini benar maka dunia psikologi seharusnya mulai “meributkan” malpraktek. Jika tidak bisa….., maka perlu dicermati apakah ilmu psikologi di barat memang sudah amburadul karena mazhab liberal-sekuler-kapitalistik bahkan kafiristik ?

Terapi Bugil ala Psikolog Muda

Salah satu sesi terapi bugil Sarah White (The Daily).
Sarah White, seorang psikolog punya jurus ampuh untuk mengorek isi hati kliennya: bugil. Yup, Sarah menggunakan terapi telanjang bagi kliennya. Perempuan 24 tahun ini menanggalkan seluruh pakaiannya ketika melakukan sesi tanya jawab dengan kliennya.

Uniknya lagi, Sarah yang buka praktek di New York, Amerika Serikat ini tidak langsung menanggalkan pakaiannya. Tapi dia mencopotnya satu persatu. Mulai dari blazer, kemeja, celana sampai akhirnya tentu saja pakaian dalamnya. Tak heran bila kliennya kebanyakan laki-laki.

Sarah yakin terapi ini membawa kliennya ke alam bawah sadar sampai akhirnya kliennya terbuka dan menceritakan seluruh masalahnya. “Aku menggunakan kekuatan gairah yang bisa membuat memegang kendali,” kata Sarah kepada New York Daily News. “Sesi terapi pun lebih menyenangkan.”

Untuk sesi awal Sarah mematok harga US$150 atau sekitar Rp 1,3 juta. Biasanya konsultasi pertama dimulai lewat kamera web satu arah dan chating. Setelah itu lewat video dua arah via Skype dan untuk beberapa kasus kliennya bisa bertemu muka.

Sampai saat ini, Sarah punya 30 klien dengan beragam latar belakang. Ada mahasiswa yang punya masalah seksual, ada pria paruh baya yang punya hubungan  asmara tapi ada juga klien perempuan yang suka chating dengannya.

“Terapi bugil sangat terbuka bagi siapapun, tujuannya untuk menunjukkan ke klien, tidak ada yang saya tutupi dan ini mendorong mereka untuk lebih jujur,” kata Sarah. Nah, untuk klien laki-laki, terapi bugil bisa membuat mereka fokus dan berbicara terbuka. “Freud menggunakan teknik free association, aku menggunakan teknik bugil.”
Tertarik? Anda bisa mengunjungi situsnya di sarahwhitelive.com untuk membuat perjanjian. Namun dia mengakui terapi bugil  ini tidak disetujui oleh asosiasi kesehatan jiwa. Dan dia juga belum mendapatkan lisensi resmi sebagai terapis. Yang jelas, dia didukung pacarnya. “Tapi orang tuaku belum tahu, aku harus memberi tahu sebelum mereka membacanya di koran,” katanya.

Psikolog klinis, Diana Kirschner tidak setuju dengan terapi bugil yang dilakukan Sarah. “Ini bukan terapi tapi ini adalah bentuk pornografi interaktif lewat internet,” katanya. Menurut dia semua bentuk interaksi seksual melanggar kode etik Asosiasi Psikolog Amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih berkenan meninggalkan jejak
Komentar Pengunjung sangat diharapkan